BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah
satu fenomena yang menarik dan yang paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan
adalah gelombang. Pada dasarnya gelombang ada dimana pun dalam kehidupan, sadar
maupun tidak, beberapa hal yang sering kita “lihat” sesungguhnya banyak
memanfaatkan gelombang.
Jika
mendengar tentang gelombang,
yang terbayang biasanya ombak dilautan, gelombang laut memang termasuk salah
satu jenis gelombang, namun ada banyak jenis dari gelombang.
Suara,
cahaya, televisi, microwave, internet, komputer, handphone, dan banyak lagi
ternyata adalah fenomena pemanfaatan gelombang. Namun demikian fenomena alam
yang melibatkan gelombang, juga dapat menimbulkan kerusakan yang dahsyat dan
memakan korban nyawa ribuan orang, contohnya adalah gelombang tsunami dan gempa
bumi.
Dalam makalah ini akan membahas tentang pengertian, jenis-jenis, sifat
dan pemanfaatan gelombang dalam sehari-hari.
B.
Rumusan Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan gelombang?
2. Apa
saja jenis-jenis gelombang?
3. Apa
saja sifat-sifat gelombang?
4. Apa
contoh penerapan gelombang dalam kehidupan sehari-hari?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian gelombang.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis gelombang.
3. Untuk mengetahui sifat-sifat gelombang.
4. Untuk mengetahui contoh pemanfaatan gelombang dalam
kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gelombang
Gelombang
adalah suatu getaran yang merambat.
Sedangkan getaran merupakan gerak bolak-balik suatu
benda melalui titik seimbangnya secara periodik. Gerak periodik adalah suatu getaran
atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu
yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu
tertentu. Satu
getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal
kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari
titik A-B-C-B-A, seperti pada gambar berikut:
Contoh getaran terdapat pada
bandul sebuah jam antik yang memakai
bandul. Bila diamati bandul jam antik
tersebut bergerak akibat adanya
gerak bolak-balik, bandul akan
bergerak dari kiri ke tengah kemudian ke kanan dan kembali ke tengah kemudian
ke kiri dan seterusnya.
Contoh
lainnya yaitu seorang anak yang
sedang bermain ayunan juga merupakan salah satu contoh getaran. Dalam hal ini,
anak tersebut melakukan gerak bolak-balik melalui titik pusat yang dinamakan titik kesetimbangan.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa gelombang
adalah bentuk dari getaran yang merambat. Gelombang
terjadi karena adanya sumber getaran. Contoh gelombang adalah sebagai berikut:
Dua orang anak yang
sedang memegang ujung-ujung tali (biasanya terbuat dari untaian karet gelang),
kemudian salah satu diantaranya mencoba menggetarkan tali tersebut, sedangkan siswa yang
lainnya menahan ujung tali yang lain. Ternyata
bila diperhatikan, ada ‘sesuatu’ yang bergerak dan
merambat di sepanjang tali tersebut, arahnya
menjauhi siswa yang menggetarkan ujung sebuah tali.
Contoh lainnya, seseorang yang melemparkan sebuah
kerikil ke dalam kolam. Sesaat setelah kerikil itu tenggelam, permukaan air
kolam nampak beriak-riak dan ada sesuatu yang bergerak merambat di permukaan
air kolam itu.
Dua
ilustrasi di atas menunjukkan bahwa ada yang bergerak dan merambat pada sebuah
tali tambang dan permukaan air kolam. Rambatan
itu diakibatkan karena adanya gangguan pada masing-masing media. Ketika salah
seorang anak memberikan gangguan pada salah satu ujung tali, yaitu dengan cara
menggetarkan ujung tali tersebut, getaran itu merambat sepanjang elemen tali
dalam bentuk gelombang. Begitupun ketika ada anak lain yang melemparkan kerikil
ke dalam sebuah kolam, timbul gangguan atau getaran pada bagian air kolam
dimana tepat jatuhnya kerikil tersebut. Getaran tersebut merambat sepanjang air
kolam dan permukaan air kolam secara radial dalam bentuk gelombang.
Jadi, gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat dengan energi tertentu, dan terjadi karena adanya usikan yang merambat. Selama perambatannya, gelombang memindahan energi tanpa diikuti pemindahan massa medium.
B.
Jenis-jenis Gelombang
Jenis-jenis gelombang dibedakan
berdasarkan medium perambatannya dan berdasarkan arah rambatannya. Berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua,
yaitu:
1.
Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik merupakan
gelombang yang merambat pada suatu medium sebagai media perambatannya.
Gelombang jenis ini tidak dapat merambat jika tidak ada medium sebagai
perantara gelombang.
Contoh gelombang mekanik
diantaranya adalah sebagai berikut:
a)
Gelombang pada tali, merambat dengan tali
sebagai media perambatannya.
b)
Gelombang
pada permukaan air,
merambat dengan air sebagai media perambatannya.
c)
Gelombang
bunyi, dapat merambat melalui
udara, zat padat, atau zat cair sebagai media perambatannya.
Ada beberapa sifat gelombang
mekanik, diantaranya:
1)
Perambatan getaran di
suatu medium mempunyai kelajuan tertentu yang dinamakan cepat rambat gelombang.
Kelajuan atau cepat rambat gelombang ini sangat ditentukan oleh sifat mekanik
medium.
2) Partikel
dari medium tidak merambat melalui ruang-ruang di medium, tetapi partikel
medium bergerak bolak-balik atau turun naik terhadap posisi kesetimbangan
partikel tersebut.
3) Gelombang
menyalurkan energi dari satu ruang ke ruang lain di dalam medium. Gelombang memindahkan energi, bukan memindahkan
partikel.
2. Gelombang
Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik merupakan
gelombang yang merambat tanpa memerlukan suatu medium sebagai media
perambatannya. Oleh karena gelombang elektromagnetik dapat merambat tanpa
memerlukan adanya media perambatan, gelombang ini dapat merambat melalui ruang
hampa.
Contoh gelombang elektromagnetik
adalah:
a)
gelombang cahaya
b)
gelombang radio
c)
radiasi infra merah
d)
radiasi ultraviolet
e)
sinar X, dan
f)
sinar gamma.
Sedangkan berdasarkan arah
rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua
yaitu:
1. Gelombang
Transversal
Gelombang transversal merupakan
gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah perambatannya. Ketika
mediumnya digetarkan dengan arah tegak (vertikal),
maka gelombang akan merambat dengan arah mendatar (horisontal).
Contohnya, gelombang pada tali dan
gelombang elektromagnetik. Gelombang akan merambat ke arah mendatar ketika
salah satu ujung tali digetarkan.
Pada saat seseorang menggetarkan salah satu ujung tali dalam arah tegak,
gelombang mulai terbentuk pada tali. Gelombang yang terbentuk ini tidak diam di
tempat, akan tetapi menjalar ke arah kanan (ke arah mendatar), seperti gambar
dibawah ini.
Semakin banyak getaran yang diberikan
pada ujung tali, timbul gelombang yang menjalar ke arah mendatar, yang dalam
hal ini ke arah kanan (seperti gambar
diatas). Gelombang yang terbentuk karena adanya
gangguan yang arahnya tegak lurus terhadap arah rambatannya inilah yang
dinamakan gelombang transversal.
Arah getaran atau gangguan yang tegak
lurus dengan arah rambatannya membuat gelombang transversal memiliki bagian
gelombang yang tertinggi dan bagian gelombang yang terendah. Bagian gelombang
yang tertinggi dinamakan puncak
gelombang, dan bagian gelombang yang terendah dinamakan dasar gelombang atau lembah gelombang.
Panjang satu gelombang (panjang gelombang) merupakan jarak antara
dua buah puncak gelombang yang berurutan, atau jarak antara dua buah dasar
gelombang yang berurutan. Simbol untuk panjang gelombang adalah λ dan
diyatakan dalam satuan panjang, misalnya meter atau cm.
Tinggi maksimum atau simpangan
terjauh dari gelombang transversal merupakan amplitudo gelombang, biasanya disimbolkan dengan A dan
dinyatakan dalam satuan panjang (m atau cm). Amplitudo pada gelombang
transversal menyatakan besarnya energi yang dibawa oleh gelombang tersebut.
Gelombang yang membawa energi yang besar mempunyai amplitudo yang besar pula.
2. Gelombang
Longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan
gelombang yang arah getarnya searah dengan arah perambatannya. Contohnya adalah
gelombang bunyi. Gelombang longitudinal terbentuk ketika terjadi getaran pada
medium yang arahnya searah dengan arah rambatannya sehingga pada gelombang
longitudinal terbentuk pola rapatan dan renggangan. Gelombang longitudinal ditunjukkan pada gambar berikut.
Fenomena rapatan dan renggangan pada
gelombang longitudinal dapat diamati pada pegas yang cukup panjang (slinki).
Ketika kita menggetarkan sebuah pegas slinki, terbentuk sebuah rapatan yang
bergerak searah dengan arah getar yang diberikan pada pegas slinki. Semakin
banyak getaran yang diberikan pada pegas slinki, semakin banyak rapatan yang
bergerak. Rapatan yang bergerak ini diikuti oleh renggangan yang bergerak.
Rapatan yang dimaksud disini adalah daerah pada pegas slinki yang lebih rapat
daripada daerah lainnya, sedangkan daerah lain yang lebih renggang dinamakan
renggangan. Gambar dibawah ini menunjukkan
bagian-bagian dari gelombang longitudinal.
Panjang
gelombang pada gelombang longitudinal
merupakan jarak antara dua rapatan yang berdekatan, atau jarak antara dua
renggangan yang berdekatan. Tingkat kerapatan pada pegas mirip dengan amplitudo
pada gelombang transversal. Semakin rapat pegasnya, energi gelombangnya semakin
besar.
C.
Sifat-sifat Gelombang
1.
Dipantulkan (Refleksi)
Pemantulan gelombang adalah pembelokan arah rambat
gelombang karena mengenai bidang batas medium yang berbeda (mengenai
penghalang). Gelombang pantul memiliki arah yang berlawanan dengan gelombang
datang, namun masih berada pada medium yang sama.
Sehingga dalam pemantulan gelombang
berlaku hukum pemantulan gelombang, yaitu sebagai berikut:
·
Besar sudut datangnya gelombang
sama dengan sudut pantul gelombang.
·
Gelombang datang, gelombang
pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.
Contohnya
seperti gelombang pada tali, gelombang datang dapat
dipantulkan oleh penghalang. Contoh
yang lain seperti ketika mendengar gema yaitu pantulan gelombang bunyi. Gema
dapat terjadi di gedung-gedung ataupun dekat
tebing. Pemantulan gelombang akan tampak jelas jika diamati dengan menggunakan
stroboskop.
2.
Dibiaskan (Refraksi)
Pembiasan
gelombang adalah pembelokan arah rambat gelombang karena melalui medium yang
berbeda kerapatannya. Pembiasan dapat
diartikan sebagai pembelokan gelombang melalui batas dua medium yang berbeda.
3.
Dipadukan (interferensi)
Interferensi adalah perpaduan dua gelombang atau
lebih. Jika dua gelombang dipadukan maka akan terjadi dua kemungkinan yang
khusus,
a)
Interferensi konstruktif (saling
menguatkan) terjadi saat dua gelombang bertemu pada fase yang sama
b)
Interferensi destruktif (saling
melemahkan) terjadi saat dua gelombang bertemu pada fase yang berlawanan.
4. Dibelokkan/disebarkan (Difraksi)
Difraksi
gelombang adalah peristiwa pembelokan atau penyebaran (lenturan) gelombang jika
gelombang tersebut melalui celah. Gejala difraksi akan tampak jelas apabila
lebar celah semakin sempit.
Dengan
sifat inilah ruangan dalam rumah menjadi terang pada siang hari dikarenakan ada
lubang kecil dan genting. Serta suara alunan musik dari tape recorder dapat
sampai ke ruangan lain, meskipun kamar tempat tape tersebut tertutup rapat.
D.
Pemanfaatan Gelombang dalam Kehidupan Sehari-hari
Sangat banyak pemanfaatan dari
gelombang yang ada
di sekitar kita. Beberapa diantaranya adalah
sebagai berikut:
1.
Gelombang Radio
Gelombang radio ini banyak digunakan, terutama dalam bidang telekomunikasi,
seperti handphone, televisi dan radio. Gelombang radio dihasilkan oleh elektron
pada kawat penghantar yang menimbulkan arus bolak-balik pada kawat (yang
dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik). Gelombang radio ini dipancarkan
dari antena pemancar dan diterima oleh antena penerima.
2. Gelombang Mikro
Gelombang mikro dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator.
Pemanfaatan gelombang ini misalnya terdapat pada microwave oven yang digunakan
untuk memanaskan makanan. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan
yaitu pemanasan lebih merata karena bukan
mentransfer panas dari luar, tetapi membangkitkan panas dari dalam bahan
tersebut.
3. Sinar X
Sinar X dimanfaatkan dalam ilmu kedokteran untuk melihat kondisi tulang,
gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukan pembedahan langsung pada tubuh
pasien, yang sering disebut dengan “foto rontgen”.
4. Sinar Inframerah
Dalam bidang komunikasi terdapat sistem sensor inframerah, yang pada
dasarnya menggunakan inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan
antara dua perangkat. Selain itu, inframerah juga dimanfaatkan pada remote
televisi.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Gelombang merupakan suatu getaran yang merambat, selama perambatannya
gelombang memindahan energi tanpa diikuti
pemindahan massa medium.
Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik dan
elektromagnetik. Sedangkan berdasarkan arah
rambatannya dibedakan menjadi gelombang
transversal dan gelombang longitudinal.
Sifat-sifat gelombang yaitu dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat
dipadukan dan dapat dibelokkan. Gelombang dalam kehidupan sehari-hari
diantaranya memanfaatkan gelombang radio, gelombang mikro, sinar-X dan sinar
inframerah.
B.
Saran
Hendaknya
seorang guru dapat menjelaskan materi
gelombang ini dengan jelas, dikarenakan gelombang merupakan konsep yang
abstrak. Sehingga diperlukannya keterampilan dalam merancang pembelajaran yang
memberikan konsep secara konkret, agar siswa dapat memahami materi gelombang
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi, A. (2014). Pengetian dan Macam-macam Gelombang.
[Online]
Tersedia: http://www.softilmu.com/2014/08/pengertian-dan-macam-macam-gelombang.html (diakses Maret 2016)
Hidayati, R.
(2013). Manfaat Gelombang Elektromagnetik.
[Online]
Tersedia: http://ranihdyt.blogspot.co.id/2013/06/manfaat-gelombang-elektromagnetik-dalam_3.html (diakses Maret 2016)
Ishaq, M. (2007). Fisika Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Muslim, dkk. (2009). Konsep Dasar Fisika. Bandung: UPI Press.
Zakapedia. (2013). Sifat-sifat Gelombang dalam Fisika.
[online]
Tersedia: http://www.zakapedia.com/2013/07/sifat-sifat-gelombang-dalam-fisika.html# (diakses Maret 2016)
No comments:
Post a Comment